Satu lagi penemuan ilmuwan yang mengundang banyak kontraversi. Penemuan
dalam konten ilmiah ini mendapat beberapa komentar yang kurang
mendukung dari para pakar atau tokoh agama. Craig Venter ahli biologi
berkebangsaan Amerika Serikat berhasil menciptakan “ kehidupan buatan”
untuk pertama kalinya di laboratorium pribadinya.
Zona malam - Craig Venter menjelaskan bahwa penciptaan nyawa buatan tersebut diperoleh dengan langkah mengembuskan nyawa ke tubuh bakteri menggunakan gen yang disatukan melalui proses di laboratorium dalam sebuah konsep pengembangan, dengan tujuan utama untuk membuat organisme material genetik.Termasuk di dalamnya, pembuatan organisme tiruan yang didesain untuk tugas-tugas khusus seperti membuat vaksin atau membersihkan polusi.
Zona malam - Craig Venter menjelaskan bahwa penciptaan nyawa buatan tersebut diperoleh dengan langkah mengembuskan nyawa ke tubuh bakteri menggunakan gen yang disatukan melalui proses di laboratorium dalam sebuah konsep pengembangan, dengan tujuan utama untuk membuat organisme material genetik.Termasuk di dalamnya, pembuatan organisme tiruan yang didesain untuk tugas-tugas khusus seperti membuat vaksin atau membersihkan polusi.
Craig Venter dalam BBC2 Newsnight di Washington membantah publik yang
menyatakan dirinya “mempermainkan Tuhan”. Dia menambahkan bahwa tuduhan
publik selalu muncul setiap kali terciptanya terobosan baru di dunia
medis atau ilmu pengetahuan. Venter menguatkan penemuanya dengan
memberikan statement yang mengungkapkan bahwa penemuan luar biasa
tersebut bertujuan kemanusiaan untuk mengontrol sifat alam. Itu sama
seperti bagaimana kita menjinakkan hewan,” katanya.
Pendapat umum sering menyebutkan bahwa sangat sulit untuk menggabungkan antara Agama dan ilmu pengetahuan. Salah satu yang sedang dunia hadapi adalah kurang berkembangnya penelitian- penelitian yang telah diselesaiakan, sering kali penemuan baru dalam bidang keilmuan khususnya biologi kurang mendapatkan perhatian yang positif
Pendapat umum sering menyebutkan bahwa sangat sulit untuk menggabungkan antara Agama dan ilmu pengetahuan. Salah satu yang sedang dunia hadapi adalah kurang berkembangnya penelitian- penelitian yang telah diselesaiakan, sering kali penemuan baru dalam bidang keilmuan khususnya biologi kurang mendapatkan perhatian yang positif