Sudah lebih dari seabad lamanya cone menjadi wadah es krim paling
favorit. Tahukah kamu, kapan, di mana, dan oleh siapa cone es krim
pertama kali dibuat?
Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, harga es krim di Amerika Serikat berangsur-angsur turun dan menjadi makanan yang populer.
Tumbuhnya peluang di bidang ini membuat Italo Marchiony, seorang pengusaha es krim, memutar otak untuk berinovasi. Hasilnya adalah penampung es krim yang dapat dimakan, yang dipatenkan dan mulai diperkenalkan pada konsumennya pada tahun 1896.
Pada periode yang hampir sama, Antonio Valvona, pedagang es krim asal Manchester, Inggris, juga memperoleh paten atas mesin yang dapat mencetak gelas es krim berbahan biskuit.
Namun kedua inventor tersebut bukanlah nama yang paling sering disebut sebagai penemu cone.
Di acara World’s Fair yang digelar di Louisiana pada tahun 1904, sebuah booth yang menjual es krim kehabisan piring kertas karena jumlah pembeli yang terlalu banyak. Ernest Hamwi, penjual kue-kuean sejenis waffle yang memiliki booth di sebelah es krim tersebut kemudian berinisiatif menawarkan solusi: ia menggulung waffle dagangannya hingga membentuk kerucut dan menjadikannya penampung es krim.
Dalam sekejap saja, ide Hamwi ini langsung mencuri perhatian. Pada acara yang sama, puluhan pedagang es krim lainnya langsung menggunakan cone dari waffle. Sejak hari itu, ice cream cone seperti menjadi elemen tak terpisahkan dari hidangan es krim karena lebih praktis dan memberi tambahan sensasi renyah.
Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, harga es krim di Amerika Serikat berangsur-angsur turun dan menjadi makanan yang populer.
Tumbuhnya peluang di bidang ini membuat Italo Marchiony, seorang pengusaha es krim, memutar otak untuk berinovasi. Hasilnya adalah penampung es krim yang dapat dimakan, yang dipatenkan dan mulai diperkenalkan pada konsumennya pada tahun 1896.
Pada periode yang hampir sama, Antonio Valvona, pedagang es krim asal Manchester, Inggris, juga memperoleh paten atas mesin yang dapat mencetak gelas es krim berbahan biskuit.
Namun kedua inventor tersebut bukanlah nama yang paling sering disebut sebagai penemu cone.
Di acara World’s Fair yang digelar di Louisiana pada tahun 1904, sebuah booth yang menjual es krim kehabisan piring kertas karena jumlah pembeli yang terlalu banyak. Ernest Hamwi, penjual kue-kuean sejenis waffle yang memiliki booth di sebelah es krim tersebut kemudian berinisiatif menawarkan solusi: ia menggulung waffle dagangannya hingga membentuk kerucut dan menjadikannya penampung es krim.
Dalam sekejap saja, ide Hamwi ini langsung mencuri perhatian. Pada acara yang sama, puluhan pedagang es krim lainnya langsung menggunakan cone dari waffle. Sejak hari itu, ice cream cone seperti menjadi elemen tak terpisahkan dari hidangan es krim karena lebih praktis dan memberi tambahan sensasi renyah.
Meski telah banyak cone yang diproduksi dari bahan dasar seperti gula, pretzel dan wafer, cone secara umum tetap memiliki tekstur waffle
Cerita tersebut seolah menjadi inspirasi bagi para produsen dan penikmat
es krim untuk bereksperimen dalam menghasilkan hidangan pencuci mulut
yang lebih unik dan menggoda selera. Banyak penggemar es krim yang suka
mengkombinasikan es krim dengan roti, banyak pula yang suka menaburinya
dengan remah-remah biskuit, dan banyak pula yang suka menggunakan
krackers berbentuk stick seperti Momogi coklat untuk dilumuri dengan es krim lezat favorit mereka.