Ada pemandangan menarik di tengah sengitnya pertempuran antara tentara
Dewan Transisi Nasional (NTC) dengan pasukan yang setia pada Moammar
Khadafy di Sirte.
Tanpa memedulikan suara tembakan dan desing peluru di sekitarnya, seorang petempur menyanyi sambil memainkan gitarnya. Padahal, rekan-rekan di sekitarnya sedang memberondong benteng pertahanan loyalis Khadafy itu.
Mungkin sang "kesatria bergitar" itu bermaksud menghibur rekan-rekannya yang tengah bertempur dan meredakan ketegangan di tengah desing peluru. Bisa jadi, lagu-lagu yang dinyanyikannya mampu menyalakan semangat rekan-rekannya yang berusaha merebut kota kelahiran Khadafy itu.
Sebelumnya diberitakan, para petempur rezim baru Libya itu, Selasa (11/10/2011), berhasil merebut markas besar kepolisian di pusat kota Sirte, setelah pendukung-pendukung setia pemimpin yang terguling itu meninggalkannya.
Petempur-petempur Dewan Transisi Nasional (NTC), badan eksekutif pemberontak yang kini berkuasa di Libya, merayakan pengambilalihan gedung keamanan strategis itu dengan membunyikan klakson kendaraan mereka dan menembak ke udara. Mereka kemudian terus maju ke pusat kota dan menghancurkan poster-poster Khadafy yang mereka temui di dalam kota itu.
Tanpa memedulikan suara tembakan dan desing peluru di sekitarnya, seorang petempur menyanyi sambil memainkan gitarnya. Padahal, rekan-rekan di sekitarnya sedang memberondong benteng pertahanan loyalis Khadafy itu.
Mungkin sang "kesatria bergitar" itu bermaksud menghibur rekan-rekannya yang tengah bertempur dan meredakan ketegangan di tengah desing peluru. Bisa jadi, lagu-lagu yang dinyanyikannya mampu menyalakan semangat rekan-rekannya yang berusaha merebut kota kelahiran Khadafy itu.
Sebelumnya diberitakan, para petempur rezim baru Libya itu, Selasa (11/10/2011), berhasil merebut markas besar kepolisian di pusat kota Sirte, setelah pendukung-pendukung setia pemimpin yang terguling itu meninggalkannya.
Petempur-petempur Dewan Transisi Nasional (NTC), badan eksekutif pemberontak yang kini berkuasa di Libya, merayakan pengambilalihan gedung keamanan strategis itu dengan membunyikan klakson kendaraan mereka dan menembak ke udara. Mereka kemudian terus maju ke pusat kota dan menghancurkan poster-poster Khadafy yang mereka temui di dalam kota itu.
sumber